AnandaBaran Store
Hubungi Juga Kami di
  • Home
  • Perawatan Wajah
  • Perawatan Rambut
  • Perawatan Kaki
  • Perawatan Tubuh 1
  • Perawatan Tubuh 2
  • Perawatan Tubuh 3
  • Perawatan Tubuh 4
  • Paket Spesial
  • Aromatherapy
  • Pernik SPA & Tungku Aromatherapy
  • Souvenir
  • Testimoni Sahabat AnandaBaran
  • Testimoni Avail Bio Sanitary Pad
  • Kontak Kami
  • Artikel Kecantikan dan Kesehatan

Cara Tepat Perawatan dengan Ratus

10/2/2012

2 Comments

 
Picture







Perawatan Vagina dengan ratus saat ini bisa dibilang sudah bukan hal baru lagi. Banyak wanita yang memilih perawatan dengan ratus karena lebih aman dan efektif mengatasi masalah-masalah kewanitaannya.

Ratus sendiri terkomposisi dari akar pinang, extract lerak, extract sirih, extract daun intaran, extract jeruk nipis, akar rempah, pacthouli, cempaka putih, Citrus hystrix, sandalwood, Pipper batle, Pandanus amaryllifolius. Dengan kandungan rempah dan akar-akaran tanaman obat ini maka ratus pun sangat aman digunakan sebagai salah satu alternatif perawatan vagina.

Ratus terdiri dari dua macam yakni ratus bakar dan ratus rebus. Manfaat keduanya sama saja, yang berbeda hanyalah pada tata cara penggunaannya.

1) Ratus bakar merupakan teknik meratus dengan metode pengasapan. Disini rempah-rempah yang digunakan tidak direbus terpisah, tetapi diletakkan diatas bara. Vagina akan mengalami pengasapan dari proses pembakaran ini.,

Berikut cara pakainya:
Bakar arang/incense  hingga menjadi bara kemudian letakkan di atas piring tanah liat / Tungku .

Dalam keadaan arang panas  dan memiliki bara, taburkan ratus ke atas arang, sehingga akan keluar asap.

Berdirilah di atas bakaran ratus yang berasap tanpa menggunakan pakaian dalam

Selanjutnya arahkan asap tersebut ke daerah kewanitaan anda.

Biarkan proses ratus bakar ini berlangsung selama 15-20 menit.

Gunakanlah kain penutup atau sarung untuk membantu mengarahkan dan mengurung asap tersebut  dari ratus.

Anda dapat menggunakan  kursi yang berlubang bagian tengahnya untuk mempermudah proses.


2) Ratus rebus merupcara di rebus. Ratus ini melakukan perawatan dengan cara penguapan.

Berikut ini Cara Penggunaan Ratus Rebus:
  1. Siapkan air dalam wadah panci. Rebus air hingga mendidih.
  2. Setelah mendidih, masukkan ratus ke dalam air.
  3. Berdirilah di atas rebusan air ratus tersebut (jangan di atas kompor  ya!?!?) tanpa menggunakan pakaian dalam dan arahkan uap ke daerah kewanitaan anda.
  4. Biarkan proses ini berlangsung selama 15-20 menit.
  5. Gunakanlah kain penutup atau sarung untuk membantu mengarahkan dan mengurung asap.
  6. Gunakan pula kursi yang berlubang bagian tengahnya untuk mempermudah proses.
Pada ratus rebus ini, air sisa rebusan dapat digunakan untuk merendam atau membersihkan daerah kewanitaan. Caranya sebagai berikut:

  1. Saring air yang telah digunakan untuk menguapi daerah kewanitaan anda hingga bersih dari sisa-sisa ratus.
  2. Campur air ratus dengan air dingin hingga pada tingkat panas yang diinginkan.
  3. Gunakan air campuran tersebut untuk mandi atau dapat pula dibilaskan pada daerah kewanitaan anda.
  4. Jika menyaring dirasakan merepotkan, kami juga menyediakan ratus yang telah dikemas dalam wadah kain berpori sehingga ratus tidak akan mengotori air saat direndam.
Sebagai anjuran, sebaiknya perawatan ini hanya dilakukan maksimal 2 kali sebulan, yaitu: setelah datang bulan dan 2 minggu menjelang datang bulan. Sedangkan bagi wanita yang habis melahirkan dianjurkan pemakaian ratus vagina setelah masa nifas atau setelah 40 hari.


Sumber: Sekarjagatbali.com, ratus-vagina.blogspot


2 Comments

Efektif Sehatkan Miss V dengan Ratus Spa!!

10/2/2012

1 Comment

 
Picture








Spa Vagina, mungkin buat para calon pengantin sering mendengar kata ini, ya memang akhir-akhir ini salah sau bentuk perawatan organ intim ini sedang banyak diminati, ternyata spa vagina juga telah dipakai di indonesia sejak jaman kerajaan mungkin orang-orang jawa sering menyebutnya dengan Ratus Spa, namun apa sih sebenarnya Ratus Spa itu? Tidak sedikit juga orang yang meragukan keamanan terkait dengan kesehatan organ intim wanita, yuk kita kupas tuntas Ratus Spa di sini mulai dari sejarahnya sekaligus kita tanya kepada pakarnya.

Ratus Spa adalah suatu bentuk perawatan tubuh yang memfokuskan pada perawatan organ intim wanita. Ratus telah dikenal sejak jaman dahulu terutama di daerah kekuasaan kerajaan jawa dan dipakai oleh para puteri kerajaan untuk menjaga dan merawat organ intim mereka. Proses perawatan dengan menggunakan ratus spa ada dua macam, dengan penguapan maupun pengasapan. Keduanya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mengurangi keputihan, meyeimbangankan kelembaban, sebagai antiseptik, peningkat gairah seksual, menghilangkan bau badan, dan bau tak sedap dari organ intim. Saat inipun ratus spa juga masih dikakuan dan dijadikan tradisi oleh kebanyakan orang jawa untuk menjaga kesehatan daerah organ intim wanita.

Untuk urusan tempat tidur, masyarakat kita sejak dulu memang terkenal kreatif. Tak hanya canggih dalam posisi dan filosofi bercinta, seperti yang tercantum dalam kitab sastra Jawa kuno, Serat Centhini. Masyarakat juga mengenal berbagai ramuan tradisional serta berbagai mitos, yang bila diikuti, dipercaya akan membuat tempat tidur bergoyang makin hot.

Dalam hal perawatan kebersihannya, misalnya, sejak dulu air rebusan daun sirih dipercaya mengandung antiseptik alami sekaligus aman untuk membersihkan vagina. Sementara, wanita Madura terkenal dengan ramuan tongkatnya yang andal. Ada juga mitos yang mengharamkan mengonsumsi nanas, karena bisa bikin vagina ‘banjir’. Pokoknya, vagina yang keset atau seret (setengah kering dan setengah basah) dianggap yang paling oke. Pasalnya, kondisi ini dipercaya memiliki ‘remasan’ yang memabukkan.

Setelah sekian lama terabaikan karena dianggap tidak praktis, kini –di saat masyarakat keranjingan segala sesuatu yang holistik– ratus vagina kembali populer. Bahkan, perawatan ini termasuk wajib hukumnya di spa-spa kota besar, seperti di Jakarta dan Bali. Istilahnya pun bermacam-macam, antara lain Spa vagina, V spa, Ratus v atau feminine spa.

Sebagai perawatan tradisional, bahan yang dipakai untuk meratus tentunya bahan-bahan alami, terutama rempah-rempah, misalnya kunyit, kayu manis, cengkih, atau daun sirih.

Tidak itu saja, ratus spa juga kaya manfaat. Antara lain menstimulasi peredaran darah, mengatasi sindrom pramenstruasi, menghilangkan rasa nyeri dan kelelahan otot, serta menghangatkan vagina. Sehingga, vagina yang letih kembali fresh dan siap beraksi. Meski begitu, ratus tidak dapat menyembuhkan infeksi atau keputihan, melainkan hanya mencegah. Oleh karena itu perawatan Ratus Spa sebaiknya dilakukan apabila keadaan vagina sehat.

Ratus Spa berbeda dengan gurah vagina, dalam gurah rempah-rempah dimasukkan ke dalam vagina, sedangkan pada Ratus Spa intinya adalah penguapan. Semua bahan herba tersebut direbus sampai mendidih di dalam wadah tembikar (bahan yang mampu menahan air rebusan tetap panas lebih lama).

Jika dilakukan dengan benar, spa vagina menurunkan risiko terkena penyakit kanker rahim. Logikanya, bila kebersihan daerah sekitar vagina terjaga, kemungkinan infeksi akan berkurang. Tapi, frekuensinya harus diperhatikan.

AMANKAH BAGI KESEHATAN VAGINA?
Ratus spa merupakan perawatan tubuh yang sudah dipakai oleh para leluhur sejak ratusan tahun silam, dan dipakai turun temurun di kalangan apara puteri kerajaan. Resep dari ratus spa kebanyakan di peroleh secara turun temurun, namun diakui atau tidak, beragam mitos tentang perawatan vagina tetap hidup sampai sekarang, karena wanita umumnya peduli pada kesehatan, keindahan, dan kewangian vaginanya. Di sisi lain, muncul juga keraguan akan keamanan ratus. Apalagi bila dikaitkan dengan kesehatan vagina. Ada anggapan, ratus akan membuat keasaman vagina terganggu. Bukannya menjadi sehat, vagina justru rentan infeksi. Benarkah demikian?
Ginekolog dari RS Permata Cibubur, Jakarta, dr. Dwiana Ocviyanti Sp.OG, yang juga pengasuh rubrik Seks & Ginekologi di femina, mencoba mengupasnya sampai tuntas.

Apakah ratus aman untuk kesehatan vagina?
Untuk menjawab pertanyaan ini, terlebih dahulu kita harus tahu anatomi vagina. Bentuk liang vagina seperti pipa yang bolong di tengah. Tetapi, dalam keadaan ‘tidak dipakai’, dinding vagina akan saling menempel erat sehingga bentuknya gepeng. Bentuk seperti ini tidak memungkinkan ada benda atau zat-zat dari luar yang bisa masuk dan menembus liang vagina. Dengan alasan ini, uap ratus tidak akan bisa masuk ke liang vagina, dan otomatis tidak akan mengganggu kesehatan vagina.

Benarkah ratus bisa mengurangi infeksi?
Secara langsung, ratus tentu saja tidak mengurangi infeksi. Tetapi, secara tidak langsung, uap hangat yang membuat pembuluh darah melebar dan alirannya makin lancar itu memungkinkan jumlah sel darah putih yang bertugas untuk melawan infeksi juga akan makin banyak. Makanya, bila ada kuman yang masuk, mekanisme pertahanan diri jadi lebih baik.

Benarkah ratus memengaruhi keasaman vagina?
Kondisi di dalam vagina memang asam (pada kisaran 3,5-5). De-ngan kadar keasaman ini, di dalam vagina tumbuh flora (mikroba) normal yang hanya cocok tumbuh pada kondisi ini. Jamur, misalnya, tidak akan bisa tumbuh bila kondisi keasaman vagina tetap terjaga. Tetapi, dengan anatomi vagina dan fakta bahwa uap ratus tidak akan bisa masuk ke liang vagina, maka ratus vagina tidak akan mengganggu keasaman vagina.

Benarkah ratus membuat vagina keset?
Secara alami, vagina memiliki kelenjar bartholin yang terletak di dinding liang vagina yang bertugas memproduksi cairan. Fungsi cairan ini untuk membersihkan sekaligus menghanyutkan benda-benda asing (yang bisa membahayakan kesehatan vagina) ke luar.

Pada saat terangsang dan berhubungan seksual, vagina akan memproduksi lebih banyak cairan, yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak teriritasi oleh gesekan penis. Tetapi, karena anatomi vagina yang gepeng saat tidak terpakai, ratus tidak akan mengganggu fungsi vagina dalam memproduksi cairan. Apalagi, meski bahan herba itu mengandung berbagai zat, uap yang diperoleh dari rebusannya tidak mengandung zat-zat tersebut.

Benarkah ratus bisa melemaskan otot vagina yang kaku?
Ya. Uap ratus yang hangat akan membuat otot vagina dan daerah sekitarnya menghangat. Kehangatan itu membuat pembuluh darah yang ada di sana melebar sehingga aliran darah menjadi lancar. Hal inilah yang membuat otot-otot vagina lebih relaks. Efek ini sebetulnya mirip dengan mandi air hangat saat kita sedang capek. Aliran darah yang lancar akan membuat tubuh jadi segar dan nyaman.

Bolehkah melakukan ratus vagina pada masa nifas?
Boleh saja, karena ratus bisa membantu melenturkan otot vagina yang kaku. Tetapi, pastikan Anda sudah tidak mengalami perdarahan. Karena, bila masih perdarahan, maka pembuluh darah yang melebar akibat penguapan bisa membuat perdarahan makin hebat. Jika memang ingin melakukannya, tunggulah hingga minimal 2 minggu pascapersalinan. Lebih baik lagi bila Anda menunggu hingga masa nifas berakhir.

Benarkah wanita yang masih perawan tidak boleh melakukan ratus vagina?
Secara medis, tak ada alasan yang melarang wanita yang belum pernah berhubungan seksual untuk melakukan ratus vagina. Karena ratus bersifat penguapan, dan tidak memasukkan sesuatu ke dalam vagina.

Bagaimana cara terbaik merawat vagina?
Yang pasti, jangan sekali-kali memasukkan pembersih apa pun ke dalam vagina, karena bisa mengganggu kesehatannya. Anda cukup membasuh vagina dengan air bersih, karena vagina punya mekanisme pembersihan alami. Tetapi, untuk vagina bagian luar (vulva), Anda boleh membersihkan dengan sabun. Karena, pada vulva biasanya terdapat banyak lemak yang tidak bisa bersih hanya dengan air.

Soooo… Ratus spa memang aman digunakan dan tidak mengganggu kesehatan vagina apabila digunakan secara benar, selain itu ratus spa tidak bersentuhan langsung dengan vagina yang terpenting ratus spa merupakan perawatan tubuh yang alami, sehingga sangat aman untuk digunakan dalam jangka panjang.

Sumber:http://ezavolturi.wordpress.com

1 Comment

9 Cara Merawat Miss V

9/21/2012

0 Comments

 
Picture








KOMPAS.com - Menjelang hari pernikahan, kaum wanita sering melakukan berbagai perawatan agar tampil prima luar-dalam. Tetapi setelah menjalani perkawinan selama bertahun-tahun, perawatan diri sering dilupakan. Kesibukan sehari-hari sering disebut sebagai alasan tidak sempatnya melakukan hal tersebut. Padahal sesibuk apa pun, kita perlu menyisihkan waktu untuk merawat diri. Salah satu yang sebaiknya dilakukan adalah merawat daerah intim kewanitaan. Perawatan ini tak hanya bertujuan untuk memanjakan diri sendiri, tetapi juga bisa membahagiakan pasangan Anda.

Apa yang sebaiknya dilakukan?
Setiap sebulan sekali, wanita yang masih berusia produktif mengalami menstruasi. Tak jarang aroma kurang sedap merebak dari area tersebut selama masa menstruasi atau sesudahnya. Salah satu usaha untuk mengusir bau tersebut adalah menggunakan cairan pembersih khusus dengan pH sangat rendah, yaitu sekitar 3,5 - 4,5. Dengan demikian, seperti yang dijelaskan oleh Elizabeth G. Stewart, MD, dan Paula Spencer dalam buku The V Book, tingkat keasaman vagina jadi lebih tinggi. Kondisi asam di vagina memang perlu dijaga untuk mencegah masuknya bakteri dari luar.

Berikut 9 cara lain untuk menjaga kesehatan vagina:

1. Beberapa wanita memiliki kebiasaan untuk melakukan douching (membersihkan vagina dengan menggunakan alat tertentu) usai masa menstruasi. Alasannya? Agar darah kotor yang keluar saat menstruasi bisa dibersihkan secara maksimal. Padahal, sesungguhnya menstruasi adalah proses alami yang tidak kotor. Sebaiknya lakukan douching atas rekomendasi dokter. Salah membersihkannya, malah bisa membunuh bakteri baik yang sebenarnya dibutuhkan vagina.

2. Hindari kebiasaan menggunakan wewangian pada area intim. Hal ini termasuk saat kita memilih pembalut tipis (panty liner). Sekarang banyak ditemukan panty liner yang disertai wewangian, untuk menjaga aroma area intim kewanitaan kita. Kemungkinan reaksi yang bisa terjadi setelahnya adalah iritasi atau alergi. Untuk pemilik kulit sensitif, hindari pemakaian cairan pelembut pakaian pada saat mencuci pakaian dalam. Sebaiknya gunakan sabun yang lembut dan bebas aroma.

3. Jangan menggunakan panty liner sepanjang hari. Meskipun Anda rajin menggantinya, hal ini mengakibatkan iritasi pada vagina. Kalau cairan yang keluar dari area intim kewanitaan Anda sudah sangat berlebihan, segera kunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin.

4. Sebaiknya jangan malas mengganti pembalut. Gunakanlah panty liner pada "detik-detik terakhir" masa menstruasi. Setidaknya gantilah pembalut, panty liner, atau tampon setiap 4 jam sekali. Usai buang air kecil, sebaiknya Anda juga mengganti pembalut.

5. Kondisi iklim Indonesia yang lembap, membuat kita mudah berkeringat. Lecet di area sekitar vagina karena gesekan biasa terjadi. Untuk mencegahnya, kita sering memberi bedak tabur. Sebaiknya mulai sekarang jangan memberi bedak pada daerah intim. Partikel lembut bedak bisa masuk ke vagina dan menjadi penyebab munculnya kanker rahim.

6. Agar tampak langsing dari luar, banyak wanita memilih pakaian dalam yang sangat ketat. Waspadalah, hal ini bisa menimbulkan jamur berkembang biak pada area intim Anda. Sebaiknya jangan terlalu sering mengenakan pakaian dalam superketat. Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat.

7. Mandilah dengan menggunakan sabun yang lembut. Jangan pernah menggosok area sekitar vagina dengan loofah atau sikat tubuh.

8. Lakukan hubungan intim yang aman. Maksudnya, cermati jika pasangan Anda sedang mengidap penyakit kelamin seperti herpes atau lainnya. Dalam kasus beberapa pasangan, suami mereka tidak sadar kalau sedang mengalami penyakit berbahaya tersebut.

9. Periksalah alat kontrasepsi secara teratur

0 Comments

9 Cara Menjaga Kesehatan Miss V

6/19/2011

5 Comments

 
Menjelang hari pernikahan, kaum wanita sering melakukan berbagai perawatan agar tampil prima luar-dalam. Tetapi setelah menjalani perkawinan selama bertahun-tahun, perawatan diri sering dilupakan. Kesibukan sehari-hari sering disebut sebagai alasan tidak sempatnya melakukan hal tersebut. Padahal sesibuk apa pun, kita perlu menyisihkan waktu untuk merawat diri. Salah satu yang sebaiknya dilakukan adalah merawat daerah intim kewanitaan. Perawatan ini tak hanya bertujuan untuk memanjakan diri sendiri, tetapi juga bisa membahagiakan pasangan Anda.

Apa yang sebaiknya dilakukan?
Setiap sebulan sekali, wanita yang masih berusia produktif mengalami menstruasi. Tak jarang aroma kurang sedap merebak dari area tersebut selama masa menstruasi atau sesudahnya. Salah satu usaha untuk mengusir bau tersebut adalah menggunakan cairan pembersih khusus dengan pH sangat rendah, yaitu sekitar 3,5 - 4,5. Dengan demikian, seperti yang dijelaskan oleh Elizabeth G. Stewart, MD, dan Paula Spencer dalam buku The V Book, tingkat keasaman vagina jadi lebih tinggi. Kondisi asam di vagina memang perlu dijaga untuk mencegah masuknya bakteri dari luar.

Berikut 9 cara lain untuk menjaga kesehatan vagina:

1. Beberapa wanita memiliki kebiasaan untuk melakukan douching (membersihkan vagina dengan menggunakan alat tertentu) usai masa menstruasi. Alasannya? Agar darah kotor yang keluar saat menstruasi bisa dibersihkan secara maksimal. Padahal, sesungguhnya menstruasi adalah proses alami yang tidak kotor. Sebaiknya lakukan douching atas rekomendasi dokter. Salah membersihkannya, malah bisa membunuh bakteri baik yang sebenarnya dibutuhkan vagina.

2. Hindari kebiasaan menggunakan wewangian pada area intim. Hal ini termasuk saat kita memilih pembalut tipis (panty liner). Sekarang banyak ditemukan panty liner yang disertai wewangian, untuk menjaga aroma area intim kewanitaan kita. Kemungkinan reaksi yang bisa terjadi setelahnya adalah iritasi atau alergi. Untuk pemilik kulit sensitif, hindari pemakaian cairan pelembut pakaian pada saat mencuci pakaian dalam. Sebaiknya gunakan sabun yang lembut dan bebas aroma.

3. Jangan menggunakan panty liner sepanjang hari. Meskipun Anda rajin menggantinya, hal ini mengakibatkan iritasi pada vagina. Kalau cairan yang keluar dari area intim kewanitaan Anda sudah sangat berlebihan, segera kunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin.

4. Sebaiknya jangan malas mengganti pembalut. Gunakanlah panty liner pada "detik-detik terakhir" masa menstruasi. Setidaknya gantilah pembalut, panty liner, atau tampon setiap 4 jam sekali. Usai buang air kecil, sebaiknya Anda juga mengganti pembalut.

5. Kondisi iklim Indonesia yang lembap, membuat kita mudah berkeringat. Lecet di area sekitar vagina karena gesekan biasa terjadi. Untuk mencegahnya, kita sering memberi bedak tabur. Sebaiknya mulai sekarang jangan memberi bedak pada daerah intim. Partikel lembut bedak bisa masuk ke vagina dan menjadi penyebab munculnya kanker rahim.

6. Agar tampak langsing dari luar, banyak wanita memilih pakaian dalam yang sangat ketat. Waspadalah, hal ini bisa menimbulkan jamur berkembang biak pada area intim Anda. Sebaiknya jangan terlalu sering mengenakan pakaian dalam superketat. Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat.

7. Mandilah dengan menggunakan sabun yang lembut. Jangan pernah menggosok area sekitar vagina dengan loofah atau sikat tubuh.

8. Lakukan hubungan intim yang aman. Maksudnya, cermati jika pasangan Anda sedang mengidap penyakit kelamin seperti herpes atau lainnya. Dalam kasus beberapa pasangan, suami mereka tidak sadar kalau sedang mengalami penyakit berbahaya tersebut.

9. Periksalah alat kontrasepsi secara teratur.

(Dian Primasari/Majalah Sekar)



5 Comments

    Author

    Artikel-artikel khas Ananda Baran merupakan kumpulan artikel yang ditulis dan disadur Ananda Baran Team untuk menambah wawasan tentang topik tertentu yang berkaitan dengan wanita,ibu, bayi dan anak. Secara berkala Ananda Baran akan menerbitkan artikel-artikel yang pastinya bermanfaat bagi kita semua.

    Archives

    August 2014
    May 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    April 2012
    September 2011
    June 2011

    Categories

    All
    Aromatherapy
    Avail
    Bersih
    Bibir
    Essential Oil
    Gratis
    Ibu & Wanita
    Jerawat
    Kaki
    Kecantikan
    Ketiak Hitam
    Kewanitaan
    Kulit
    Lipbalm
    Rambut
    Sehat
    Tips
    Wajah

Powered by Create your own unique website with customizable templates.