Agar penggunaan pelembab tidak malah menyebabkan timbulnya komedo, perhatikan beberapa hal ini:
1. Sesuaikan dengan aktivitas
Pilih pelembab sesuai aktivitas harian Anda, yang sesuai dengan kebutuhan kulit agar tidak menimbulkan terjadinya iritasi pada kulit. Perhatikan juga lokasi aktivitas Anda, karena aktivitas mempengaruhi frekuensi penggunaan pelembab ini dalam sehari. Ketika Anda lebih banyak beraktivitas di luar ruangan dan banyak berkeringat, sebaiknya gunakan pelembab sesering mungkin agar kulit terhindar dari kekeringan. Selain itu, aplikasikan juga krim tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari. "Kalau ingin yang praktis bisa juga menggunakan pelembab dan tabir surya yang two in one," tukasnya.
Gunakan pelembab ini lebih sering ketika Anda berada di dalam ruangan berpendingin udara dalam jangka waktu yang lama. Dalam kondisi ber-AC, kulit "memaksakan" diri untuk bertahan sehingga lama-kelamaan akan kehilangan kelembabannya dan menjadi kering.
2. Gunakan setelah mandi
Setelah mandi, pori-pori kulit akan membuka sehingga penyerapan pelembab ke dalam kulit ini akan lebih mudah meresap dan bekerja lebih maksimal untuk melembabkan kulit.
3. Harus menempel di permukaan kulit
Agar pelembab mampu melembabkan kulit dengan maksimal, aplikasikan langsung di permukaan kulit. "Yang harus diperhatikan adalah pelembab ini harus digunakan pertama kali sebelum Anda menggunakan kosmetik lainnya," tambah Eddi.
4. Bersihkan muka
Aktivitas sehari-hari kerap membuat kulit wajah terkena polusi. Make-up yang tebal membuat muka terasa gatal dan kering. Ketika merasakan hal ini, umumnya Anda langsung menambahkan pelembab ke wajah. "Sebaiknya, cuci dulu wajah Anda sampai bersih, baru tambahkan pelembab ke atasnya," tukasnya.
5. Sesuaikan dengan jenis kulit
Sebelum menggunakan pelembab, kenali dulu jenis kulit Anda dan berbagai permasalahannya. Pelembab memiliki berbagai varian sesuai dengan jenis kulit. Jika Anda memiliki jenis kulit yang kering, sebaiknya pilih pelembab yang mengandung minyak. Namun jika kulit Anda cenderung berminyak, jangan memilih pelembab yang oil-base karena bisa menyebabkan kulit makin berminyak. Sebaliknya, pilih pelembab yang banyak mengandung air (water base) untuk tipe kulit berminyak. "Jadi meskipun kulit Anda berminyak, tetap perlu pakai pelembab," tegasnya.
6. Pilih pelembab yang tidak mengandung pewangi
Ketika memilih pelembab, biasanya Anda mencium aromanya untuk mencari keharuman yang Anda sukai. Padahal sebenarnya, kandungan pewangi pada pelembab bisa berbahaya untuk kulit karena bisa menyebabkan iritasi ataupun bercak-bercak kecoklatan pada wajah.