
Perawatan setelah melahirkan tentu akan menjadi prioritas utama setelah buah hati Anda. Sejumlah perawatan pun sudah terbayang oleh Anda. Terutama pada bagian vagina, wanita akan merasa lebih berbeda dari sebelum masa persalinan. Rasa nyeri yang Anda rasakan pada vagina setelah menjalani persalinan tidak akan mengalami pemulihan yang cepat, dan ini membutuhkan proses yang cukup lama. Baik di masa kehamilan maupun setelah melahirkan akan terjadi perubahan tubuh secara drastis. Selama itu pula terdapat banyak hal yang Anda alami selain perubahan tubuh, antara lain adanya perubahan kulit, rambut rontok dan dan masih banyak perubahan lainnya. Berikut ini beberapa hal yang akan terjadi pada bagian vagina setelah melahirkan.
Vagina terasa sakit
Jika setelah melahirkan Anda mengalami episiotomi atau robekan pada bagian vagina, luka ini tentu akan sangat mengganggu Anda selama beberapa minggu, terutama saat berjalan ataupun duduk. Sementara dalam masa penyembuhan, Anda bisa lakukan beberapa hal berikut ini dalam perawatan setelah melahirkan :
- Menenangkan luka. Gunakan kompres es, atau bungkus es dalam kain lap.
- Bersihkan luka. Gunakan botol semprot yang diisi dengan air untuk membilas jaringan antara lubang vagina dan anus (perineum) setelah menggunakan toilet. Dan berendamlah dalam bak hangat.
- Gunakan air hangat saat buang air kecil. Siram secara perlahan pada bagian vulva Anda saat sedang buang air kecil dan usahakan dengan keadaan jongkok.
- Mencegah sakit dan peregangan saat buang air besar. Memang akan terasa sakit pada saat melakukan buang air besar, tapi usahakan untuk bertahan agar luka yang terdapat pada vulva tidak robek dan jika memungkinkan tekan sedikit ke arah atas pada bagian luka agar tidak terjadi peregangan.
- Duduklah dengan hati-hati. Untuk menjaga Anda dari akibat peregangan, usahakan tetap rapat pada bagian bokong Anda saat duduk. Jika saat duduk merasa tidak nyaman, gunakan bantal berbentuk donat untuk mengurangi tekanan.
- Lakukan latihan Kegel. Latihan ini membantu otot dasar panggul dan dapat mengencangkan otot panggul. Anda bisa melakukan latihan ini beberapa hari setelah melahirkan. Cobalah selama lima detik di saat waktu senggang, lakukan sebanyak empat sampai lima kali berturut-turut. Lakukan setiap hari.
- Cari tahu tanda-tanda infeksi. Jika rasa sakit atau luka menjadi infeksi seperti rasa panas, bengkak dan nyeri atau bahkan menjadi nanah, beritahukan segera dokter Anda.
Anda akan mengalami keputihan (lokia) sampai enam minggu setelah melahirkan. Untuk beberapa hari pertama darah akan mengalir secara deras dan mengeluarkan warna merah terang. Jika Anda bangun dari duduk atau berbaring, Anda mungkin akan mendapati lumuran darah yang berbecak pada baju atau tempat tidur. Namun, Anda tidak perlu khawatir akan hal ini karena tidak akan berlangsung lama. Akan terjadi perubahan warna darah dari merah muda, coklat hingga kekuningan dan berakhir dengan warna putih. Untuk mengurangi resiko infeksi, gunakan pembalut dan bukan tampon.
Jangan khawatir jika terkadang Anda mengalami gumpalan darah. Hubungi segera dokter Anda jika :
- Pembalut yang Anda gunakan cepat mengalami perdarahan satu jam setelah Anda berbaring.
- Terdapat bau tidak sedap.
- Mengalami gumpalan yang lebih besar dari ukuran bola golf.
- Mengalami demam 100,4 F (38 C) atau lebih tinggi.
Anda mungkin merasa seperti kontraksi, terkadang hal ini bisa disebut setelah Anda merasakan sakit, dan ini akan berlangsung selama beberapa hari pertama setelah melahirkan. Kontraksi ini yang seringkali menyerupai kram saat menstruasi, membantu mencegah perdarahan yang berlebihan dengan menekan pembuluh darah dalam rahim. Hal ini akan Anda rasakan selama menyusui anak kedua atau bahkan ketiga. Dokter mungkin akan merekomendasikan pereda rasa nyeri jika diperlukan.
Hubungi dokter Anda jika mengalami demam atau sakit pada bagian perut saat disentuh. Tanda-tanda dan gejala bisa mengindikasikan infeksi rahim.
Oleh karena itu, jangan Anda sepelekan perawatan setelah melahirkan. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan terutama daerah kewanitaan.
LANGKAH-LANGKAH Perawatan Miss V Pasca Melahirkan
Cara merawat Miss V Usai Melahirkan
Banyak diantara para wanita yang tidak merawat miss V-nya ketika setelah melahirkan. akibatnya miss V akan terasa nyeri dan sulit untuk kembaali menjadi sempit kembali.agar miss V sehat dan kembali sempit kembali di butuhkan beberapa cara perawatan khusus untuk mengatasi semua masalah yng timbul usai melahirkan termasuk perawatan miss v usai melahirkan.
Berikut Cara merawat Miss V Usai Melahirkan:
1. Jaga selalu kebersihan luka. Gunakan botol dengan semprotan yang diisi air, untuk membilas area di antara lubang vagina dengan anus setiap kali usai dari toilet. Atau berendamlah dalam bak mandi berisi air hangat.
2. Mengatasi rasa pedih saat buang air kecil bisa dilakukan dengan melakukan squat (merendakan tubuh seperti akan duduk). Jadi jangan duduk melebar saat sedang di toilet. Siram vulva dengan air hangat saat sedang buang air kecil.
3. Gunakan bantalan bersih pada luka saat kontraksi. Saat kontraksi sewaktu buang air besar akan muncul rasa sakit pada luka jahitan vagina. Gunakan bantalan bersih untuk menahan luka dan tekan ke arah atas saat Anda kontraksi. Cara ini mengurangi tekanan pada luka.
4. Saat ingin duduk, lakukan dengan perlahan. Agar bokong tidak meregang, tekan kedua belah bokong bersamaan saat akan duduk. Jika Anda masih juga tak nyaman saat duduk, gunakan bantal berbentuk donat untuk mengurangi tekanan saat duduk.
5. Lakukan kegel. Gerakan kegel membantu mengencangkan otot pinggul. Latihan kegel dilakukan seperti sedang menahan buang air kecil. Mulailah latihan ini sehari setelah melahirkan, dengan hitungan lima detik setiap menahan, dan ulangi 4-5 kali.
6. Kenali tanda infeksi seperti panas, bengkak, sakit, dan mengeluarkan nanah. Jika hal ini terjadi, segera pergi ke dokter untuk meminta perawatan khusus.
Sumber: Melindahhospital.com,