jika salah memilih, maka anda akan terserang berbagai penyakit seperti
gatal, bau, keputihan, kanker dll.
Berikut Ini Beberapa Tips Dalam memilih pembalut :
1. Pilih pembalut yang tidak memiliki zat pemutih dan pewangi, karena zat-zat tersebut dalam merangsang timbulnya alergi
2. Pilih pembalut yang tebal atau tipis sesuai kebutuhan. anda dapatmenggunakan pembalut tebal pada hari pertama dan kedua setelah itu, anda
dapat menggunakan pembalut tipis jika tidak sedang haid atau sekedar
untuk berjaga-jaga
3. Pilih pembalut yang kering dan lembut dengan permukaan yang lunak
4. Pilih pembalut yang memiliki isi gel dengan daya serap yang tinggi.
sifat gel yang mengikat air mampu mempertahankan permukaan agar tetap
kering
5. Pilih pembalut yang tidak mengandung Florensen, sehingga aman untuk diganakan
6. Pilih pembalut yang terbuat dari 100% kapas (catton)
7. Pilih pembalut dengan bahan kualitas tinggi dan tidak mudah tembus
8. Pilih pembalut yang tidak mengandung zat dioxin
9. Pilih pembalut yang mampu menjadi antiseptik
10. Pilih pembalut yang mampu membasmi kuman dan bau
Selain memilih pembalut yang baik dan tepat, cara berpakaian pada saat
haid pun harus di perhatikan. sebisa mungkin hindari penggunaan pakaian
yang berbahan panas seperti nilon yang panas dan tidak dapat menyerap
keringat. anda disarankan untuk menggunakan celana panjang agar posisi
pembalut tidak banyak bergerak. selain itu, hindari pemakaian celana
yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan rasa gatal akibat keringat yang bertumpuk.
Pada saat tidak mengalami menstruasi, anda
dapat menggunakan pantyliner untuk beraktivitas sehari-hari. pentyliner
ini berfungsi agar kondisi daerah V tetap kering. Akan tetapi, anda
harus sering-sering ganti pentyliner agar tidak sampai basah. Seperti
halnya memilih pembalut anda juga harus memilih pentyliner yang berbahan
lembut dan aman. Pemilihan pembalut atau Pentyliner yang salah akan
menyebabkan masalah atau penyakit seperti kanker serviks (cervical cancer)
Penyakit ini adalah salah satu jenis penyakit kanker
yang terjadi di daerah leher rahim atau serviks. serviks adalah bagian
rahim yang menghubungkan rahim sebelah atas dengan vagina. kanker
serviks ini cenderung muncul pada perempuan usia 33-35 tahun. akan
tetapi dapat pula muncul pada usia yang lebih muda.
Sumber: Grup Avail Jakbar DM Meitria Cahyani